Rekomendasi Bahan yang Cocok untuk Blazer Organisasi/Komunitas

Hallo guys! Kalian pasti udah nggak asing lagi kan dengan yang namanya blazer? Blazer sangat cocok sekali kalau dipakai untuk laki-laki ataupun perempuan. Bahkan bisa dikatakan blazer merupakan outwear yang biisa dipakai untuk berbagai acara, mulai dari acara santai, semi formal ataupun formal. Saat ini juga model blazer dipakai untuk pakain organisasi atau komunitas, dan ini tentunya sangat cocok sekali.

Blazer dan jas sering sekali dianggap sama, padahal pada kenyataannya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki model dan fungsi yang sama yaitu sebagai outwear, tapi tetap saja keduanya berbeda. Nah jika kalian ingin tahu perbedaan antara blazer organisasi/komunitas dengan jas, ini dia ciri-cirinya yuk simak ulasan berikut ini!

  • Apabila kita melihat dari segi bentuknya, blazer organisasi/komunitas lebih terkesan casual apabila dipakai oleh anak-anak muda. Sehingga akan sangat cocok sekali apabila di padu padankan dengan kaos, kemeja, dan juga bawahan seperti rok, celana jeans, atau celana chino.

Berbeda dengan jas, jas merupakan outwear yang mempunyai setelan yang sangat cocok jika di padu padankan dengan kemeja, rompi, dan diberi variasi dengan memakai dasi. Untuk bawahannya lebih cocok jika memakai celana katun dan warna yang senada.

  • Blazer organisasi/komunitas bisa dipakai untuk acara formal ataupun non formal dan lebih fleksibel. Jadi buat kalian yang orangnya nggak suka ribet, blazer adalah pilihan yang cocok buat kalian. Bisa dipakai untuk berorganisasi, acara komunitas, kuliah dan lain sebagainya.

Berbed dengan jas, jas memiliki karakter yang lebih kaku jadi kurang cocok bila dipakai untuk acara-acara yang non formal. Akan lebih cocok bila dipakai untuk menghadiri acara yang formal seperti bekerja atau yang lainnya.

  • Untuk pilihan warna, blazer lebih variatif atau banyak pilihan bila dibandingkan dengan jas. Jas pilihan warnanya lebih cenderung gelap atau netral contohnya seperti hitam, biru atau navy, abu-abu, dan coklat tetapi akan terlihat elegan jika dipakai.

Sedangkan untuk blazer lebih mencerminkan pada warna-warna yang muda dan cerah, dan untuk blazer organisasi soal warna lebih berani mulai dari warna pastel sampai gelap.

Blazer memang outware yang multifungsi, dan cocok dipakai di acara formal, hang out, atau sekedar bersantai. Maka dari itu dibuatlah blazer untuk organisasi atau komunitas oleh para anak-anak muda. Namun tetap saja kualitas blazer sangat ditentukan oleh bahan pembuatannya. Bahan kain blazer akan menentukan kualitasnya.

Nah kali ini kita akan memberikan rekomendasi bahan-bahan yang super bagus, nyaman dipakai dan cocok jika dijadikan bahan blazer. Untuk kalian yang masih bingung untuk menentukan bahan membuat blazer, wajib sekali menyimak pembahasan berikut ini!

  • Bahan Drill

Bahan drill adalah kain yang terbuat dari campuran antara bahan dasar seperti katun dan polyester. Tekstur yang didapat dari kain ini adalah bentuk diagonal atau miring dengan jalinan benang yang tergolong sangat kuat. Kain drill sendiri mempunyai banyak jenis, seperti Japan drill, American drill, Twist drill, Castillo drill, dan Hisofy drill.

Yang membedakan dari kelima jenis kain tersebut adalah tingkat ketebalan dari serat kainnya yaitu ada 3 tingkatan diantaranya, besar, medium, dan kecil. Pada umumnya jenis bahan drill mempunyai karakteristik tekstur yang lembut pada permukaan kain, bahannya yang kuat dan kokoh, tidak mudah kusut, dan juga menyerap keringat. Jadi, cocok sekali jika dijadikan bahan membuat blazer organisasi/komunitas.

  • Kain Wollycrepe

Kain wollycrepe adalah salah satu bahan kain yang biasa disebut dengan kain arab, sama dengan kain wolvis dan juga torino. Terdapat sensasi crepe pada permukaan kain ini, kainnya juga cenderung ringan, tidak terlalu tebal, halus dan juga lembut. Jadi akan terkesan elegan saat dipakai.

Karakter lainnya dari kain wollycrepe adalah, jika dibandingkan dengan bahan crepe yang lain, kain wollycrepe inilah yang paling halus, sangat menarik karena memiliki tekstur seperti kulit jeruk atau berpasir, tidak mudah kusut sehingga perawatannya sangat mudah dilakukan, dan juga tidak panas saat dipakai berkegiatan di luar ruangan.

  • Bahan Kain Leather

Bahan kain ini tergolong memiliki harga yang mahal di pasaran. Biasanya bahan ini dipakai untuk membuat berbagai produk fashion, mulai dari outfit, tas, dompet, jaket, sepatu, sampai pada aksesoris lainnya. Bahan leather terbuat dari kulit bagian luar, sehingga membutuhkan perawatan yang khusus. Namun apabila dipakai akan memberikan kesan yang elegan.

Sifat dari kain leather ini juga waterproof atau tahan air, lembut, dan kencang. Namun sayangnya blazer yang terbuat dari bahan ini kurang cocok bila dipakai di acara formal.

  • Bahan Kain Linen

Bahan kain linen adalah produk tekstil yang terbuat dari tumbuhan alami, yaitu tumbuhan linen. Bisa bertahan dengan lama apabila dirawat dengan baik, tekstunya agak kaku tapi ringan, dan mudah jatuh sehingga diklaim sebagai bahan yang nyaman saat dipakai.

Linen mempunyai karakter permukaan yang halus, dan juga dingin saat dipakai sehingga akan memberikan kenyamanan meski dipakai di luar ruangan. Kain ini juga sangat mudah menyerap keringat, jadi tidak perlu khawatir jika cuaca sedang panas. Sayangnya bahan kain linen ini mudah sekali kusut.

  • Bahan Kain Katun

Siapa sih yang nggak mengenal jenis kain yang satu ini? Sudah sangat pasaran dan umum sekali, bahkan pasti kalian punya baju kaos yang terbuat dari bahan katun. Kain katun sendiri merupakan jenis bahan kain yang terbuat dari bahan alami yaitu serat kapas. Tak hanya kaos saja, bahan kain katun juga ternyata cocok bila dijadikan bahan untuk membuat blazer.  

Bahan kain katun mempunyai karakteristik tidak gampang kusut, sedikit kaku tapi lembut, tidak luntur, dan dingin saat dipakai. Jadi cocok sekali jika dibuat blazer organisasi/komunitas dan dipakai aktivitas di segala cuaca.

  • Bahan Kain Twiscone

Bahan twiscone merupakan jenis kain yang memiliki kemiripan dengan bahan chifon, namun untuk twiscone mempunyai karakteristik kain yang jauh lebih tebal. Struktur jalinan benang pada bahan kain twiscone cenderung kelihatan seperti twisted atau kepang.

Bahan kain twiscone mempunyai tekstur permukaan yang lembut dan licin, tidak mudah melar dan menerawang, jatuh dan ringan, mempunyai serat yang rapat, perawatannya mudah karena cepat kering dan tidak mudah bau apek. Bahan kain ini cocok untuk dibuat blazer organisasi/komunitas namun lebih cocok bila dipakai di dalam ruangan.

Blazer organisasi/komunitas biasanya dibuat dengan desai formal atau kaku, sehingga akan menampilkan kesan berwibawa dan rapih. Bentuk dari blazer biasanya berkonsep seperti jas, memiliki kancing dibagian tengah, ada dua saku dibagian bawah dan satu saku lagi di sisi bagian atas. Desain yang simpel biasanya berwarna gelap seperti hitam, navy atau maroon.

Itulah pembahasan seputar Blazer Organisai/komunitas, semoga bermanfaat ya!